Ken Arok adalah seorang masyarakat kelas bawah yang bekerja sebagai pencuri di usia 20 tahunan. Dia direkrut sebagai seorang pengawal Tunggul Ametung, seorang bupati di Kerajaan Kediri yang berusia 40 tahunan. Dia sangat disukai oleh Tunggul Ametung karena loyalitasnya dan dipromosikan sebagai tangan kanannya dan mengakui Ken Arok sebagai penerusnya.
Suatu hari, Ken Arok melihat istri Tunggal Ametung, Ken Dedes, dan tertarik untuk menikahinya. Begitu besarnya ketertarikan tersebut hingga ia menyusun rencana untuk membunuh Tunggul Ametung sehingga ia dapat memperistri Ken Dedes. Namun, ketika Ken Arok hendak membunuh Tunggul Ametung, ia mendapat penglihatan mengenai masa depannya setelah melakukan pembunuhan. Dalam penglihatan tersebut, ia akan memperistri Ken Dedes, menaklukkan Kerajaan Kediri, membangun kerajaan terbesar di Jawa dan menjadi raja. Namun, hanya beberapa tahun setelah menjadi raja, ia akan dibunuh dengan brutal oleh anak dari Tunggul Ametung dan memulai rantai pembunuhan balas dendam antara keturunannya dan keturunan Tunggul Ametung selama 7 generasi hingga menyebabkan runtuhnya kerajaan yang dibangunnya.
Dalam debat ini, diasumsikan bahwa seluruh peristiwa dalam penglihatan tersebut akan terjadi. Namun, jika Tunggul Ametung tidak terbunuh, ia akan menepati janjinya dan Ken Arok akan meneruskan Tunggul Ametung setelah ia pensiun atau meninggal dunia.